Bayi Cukup ASI



A.    PENGERTIAN BAYI CUKUP ASI
Indikasi bayi cukup mendapat ASI adalah tidurnya nyenyak, segar saat terbangun, dan berat badannya bertambah sesuai perkembangan usia. Cari tahu tanda-tanda lainnya di sini.
Buang air kecil lebih dari 6 kali sehari dengan warna urin yang tidak pekat dan bau menyengat.Berat badan naik lebih dari 500 gram sampai 1 kg setiap bulan pada trimester pertama kehidupannya. Berat badannya kemudian bertambah sekitar 600 gram setiap bulan pada trimester kedua dan bertambah sekitar 400-500 gram setiap bulannya pada trimester ketiga. Bayi terlihat rileks dan puas setelah menyusu dan akan melepas sendiri mulutnya dari payudara ibu.
Setelah menyusu bayi langsung tertidur karena ASI memicu produksi hormon endorfin yang merangsang tidur.
Setelah berumur beberapa hari, bayi akan buang besar (BAB) setidaknya dua kali sehari dengan tinja berwarna kuning atau gelap dan mulai berwarna lebih cerah setelah hari kelima belas.


B.  TANDA BAYI CUKUP ASI
a.       Buang air kecil lebih dari 6 kali sehari dengan warna urin yang tidak pekat dan bau menyengat.
b.      Berat badan naik lebih dari 500 gram sampai 1 kg setiap bulan pada trimester pertama kehidupannya. Berat badannya kemudian bertambah sekitar 600 gram setiap bulan pada trimester kedua dan bertambah sekitar 400-500 gram setiap bulannya pada trimester ketiga.
c.       Bayi terlihat rileks dan puas setelah menyusu dan akan melepas sendiri mulutnya dari payudara ibu.
d.      Setelah menyusu bayi langsung tertidur karena ASI memicu produksi hormon endorfin yang merangsang tidur.
C.    TANDA LAIN BAYI CUKUP ASI
a)      Apakah bayi memiliki berat badan normal
Berat badan seringkali bisa menjadi tanda yang paling diandalkan untuk mengetahui si kecil mendapatkan nutrisi yang cukup atau tidak. Meskipun bayi akan mengalami penurunan 10 persen berat badannya setelah lahir, tapi berat badannya akan naik kembali dalam waktu 10-14 hari. Dengan rajin menimbang, maka orangtua bisa mengetahui grafik berat badan si kecil.
b)      Seberapa sering bayi menyusu
Sebagaian besar bayi yang baru lahir akan menyusu sebanyak 8-12 kali dalam sehari, yaitu sekitar tiap 2-3 jam. Jika si kecil tidur dalam jangka waktu yang lama atau lebih dari 4 jam, maka cobalah membangunkannya untuk menyusu. Selain itu ibu tidak perlu khawatir ASI nya akan habis jika terus dihisap, karena semakin sering bayi menyusu maka payudara akan semakin banyak menghasilkan ASI.
  1. Bisakah ibu mendengar bayi menelan
Jika diperhatikan dengan seksama, maka ibu bisa mendengar suara bayi menelan susunya serta adanya gerakan yang kuat dan berirama dari rahang bawah bayi. Kondisi ini bisa meyakinkan ibu bahwa bayi menyusu dengan benar.
  1. Apa yang dirasakan ibu pada payudaranya
Ketika bayi menyusu ASI dengan benar, maka ibu akan merasakan sensasi seperti ada yang menarik lembut dan bukan sensasi seperti dicubit atau ditarik puting susunya. Umumnya payudara akan terasa penuh sebelum menyusui dan terasa lebih lembut serta kosong sesudahnya.
  1. Bagaimana kondisi popok bayi
Pada hari ke empat setelah kelahiran maka bayi akan memiliki 6-8 kali popok basah per harinya dan sudah mulai buang air besar setiap hari secara teratur. Selama beberapa hari pertama feses bayi akan gelap dan lengket, lalu berubah menjadi kuning


d.      Apakah bayi tampak sehat
      Umumnya jika bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup ia akan tampak puas dan tenang setelah menyusu, menjadi aktif bergerak, matanya terlihat cerah dan 'awas', serta mulut dan bibir bayi yang tampak lembab. Setiap bayi umumnya memiliki pola makan yang unik dan kadang berbeda satu dengan yang lain, tapi ibu bisa menggunakan insting untuk lebih meyakinkannya. Selama bayi tumbuh dan berkembang secara optimal dan memiliki berat badan normal, maka ibu bisa yakin bahwa bayinya mendapat kebutuhan gizi yang cukup.
D.    MANFAAT ASI BAGI BAYI
1.      Manfaat pemberian ASI
Manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi, aspek kecerdasan,
neurologis,
A.  Ekonomis dan aspek penundaan kehamilan
1)               Aspek Gizi.
                  Manfaat Kolostrum :
Ø  Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
Ø  Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi.
Ø  Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.
Ø  Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
Komposisi ASI :
Ø  ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.
Ø  ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.
Ø  Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.
Ø  Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI :
Ø  Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
Ø  Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
2)      Aspek Imunologik
Ø  ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
Ø  Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.
Ø  Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.
Ø  Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.
Ø  Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
Ø  Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.
3)      Aspek Psikologis
Ø  Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih saying terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
Ø  Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
Ø  Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.
4)      Aspek Kecerdasan
Ø  Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
Ø  Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI
5)      Aspek Neurologis
Ø  Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
6)      Aspek Ekonomis
Ø  Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.
7)      Aspek Penundaan Kehamilan
Ø  Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Lak




  1. Tanda bayi lapar
1.      Riang atau antusias sewaktu didudukkan di kursi makannya
2.      Gerakan menghisap atau mengecapkan bibir
3.      Membuka mulut ketika melihat sendok atau makanan
4.      Memasukkan tangan ke mulut atau menangis
5.      Mencondongkan tubuh ke arah makanan atau berusaha menjangkaunya.
  1.  Tanda bayi kenyang
1.      Memalingkan muka atau menutup mulut ketika melihat sendok berisi makanan
2.      Menutup mulut dengan tangannya
3.      Rewel atau menangis
4.      Tertidur.
  1. Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama kehidupan, bila anak mendapat gizi yang baik adalah berkisar antara :
a)   700 – 1000 gram/ bulan pada triwulan I
b)   500 -600 gram/ bulan pada triwulan II
c)   350 – 450 gram/ bulan pada triwulan III
d)  250 – 350 gram/ bulan pada triwulan IV
b)   Perkembangan Bayi
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar